Pada dasarnya, jump starter mobil menjadi salah satu aksesoris fungsional yang wajib, terlebih jika pengendara sering melakukan road trip. Produk ini menjadi aksesoris penting yang bisa diandalkan, saat aki bermasalah atau kendaraan tidak menyala. Selain sebagai jumper aki, aksesoris ini juga bisa digunakan sebagai powerbank.

Tips Memilih Jump Starter Mobil
Ada banyak merek jump starter yang tersedia di pasaran seperti V-Gen, Baseus, dan 70mai. Keseluruhan merek yang tersedia memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing, sehingga harus disesuaikan dengan spesifikasi kendaraan.
Melansir dari kanal Youtube PW 99, saat menggunakan jump starter V-Gen mobil dapat menyala dalam satu kali starter. Kemudian, dilakukan pengukuran menggunakan avometer digital yang diarahkan ke 200 volt. Terlihat tegangannya menunjukkan angka 15,9. Dengan demikian, produk hanya ideal digunakan saat emergency saja. Pasalnya, jika dipasang terus menerus kemungkinan perangkat yang ada di mobil bisa rusak.
Banyaknya merek jump starter di pasaran menjadikan pengendara bingung untuk memilih produk baterai paling sesuai. Berikut beberapa tips yang bisa diperhatikan untuk memilih jump starter sesuai dengan spesifikasi kendaraan.
Sesuaikan Jump Starter dengan Kebutuhan
Daya listrik pada jump starter ditentukan oleh jenis baterai kendaraan. Oleh sebab itu, pastikan baterai sudah terisi penuh sebelum dibawa. Hal ini dilakukan agar baterai kuat untuk melakukan jumper aki saat diperlukan.
-
Baterai Timbal
Jika mencari jump starter dengan harga terjangkau dan berkapasitas besar, pilihlah jenis baterai asam timbal. Produk ini cocok untuk mobil biasa hingga truk.
Menariknya, jenis baterai timbal sangat aman, bahkan untuk pemula. Namun, produk ini memiliki ukuran yang lebih besar dengan bobot yang berat dibandingkan baterai lainnya. Oleh sebab itu, pastikan kendaraan memiliki ruang yang cukup untuk menyimpannya.
-
Baterai Lithium Ion
Jenis baterai lithium ion berukuran kecil dan ringan, sehingga bisa disimpan di dalam dashboard. Selain itu, kapasitas daya listrik pada baterai juga sangat besar, sehingga pengendara tidak perlu khawatir jika proses jump starting pertama tidak berhasil.
Namun, ada beberapa produk baterai lithium ion yang keluaran dayanya cukup lemah. Spesifikasi baterai tersebut tidak bisa digunakan untuk mobil dengan daya besar atau mobil diesel. Oleh sebab itu, pastikan teliti dan berhati-hati untuk memilih produk baterai lithium ion yang sesuai.
-
Baterai Lithium Mangan
Pada dasarnya, baterai lithium mangan memiliki bobot yang ringan dan aman digunakan untuk pemula dan wanita. Dengan demikian, pengendara tidak perlu khawatir mengenai sistem kelistrikan pada kendaraan.
Sayangnya, jump starter mobil dengan baterai lithium mangan memiliki harga yang lebih mahal. Oleh sebab itu, produk ini tidak sesuai digunakan pengendara dengan anggaran terbatas.
-
Baterai Lithium Polimer
Produk ini direkomendasikan bagi pengendara yang mengutamakan portabilitas dan kepraktisan. Baterai lithium polimer memiliki bentuk compact dan bobot ringan, sehingga bisa dimasukkan ke saku celana.
Sayangnya, baterai ini memiliki nilai output yang rendah. Hal ini tidak memungkinkan jump starter untuk menghidupkan kendaraan berkapasitas daya besar.
Pertimbangkan Jump Starter Sistem Proteksi Maksimal
Jangan lupa untuk mengecek sistem proteksi yang dimiliki jump starter, guna mendapatkan keamanan dan kenyamanan penggunaan. Setidaknya, ada dua tipe proteksi yang bisa diperiksa, yakni waterproof dan smart protection.
-
Waterproof
Setiap pengendara, tentu tidak pernah tau kapan mobil akan mogok karena masalah aki. Oleh sebab itu, pilihlah jump starter yang tahan terhadap air. Pilihan tersebut mampu meminimalkan resiko konsleting saat pengendara mengerjakan sistem kelistrikan di tengah hujan.
Selain waterproof, ada pula jump starter mobil dengan sistem ketahanan dari suhu dingin dan panas. Produk ini cocok bagi pengendara yang sering bepergian ke tempat dengan suhu ekstrim.
-
Smart Protection
Periksa jumlah dan jenis proteksi yang tersedia dalam produk jump starter. Hal ini berguna untuk meminimalkan terjadinya korsleting atau kerusakan.
Terdapat delapan jenis proteksi yang wajib diperiksa oleh pengendara. Hal ini mencakup short-circuit protection, overheated protection, reverse connection protection, reserve charging protection, serta over-current protection. Selain itu, ada overcharge protection, over-voltage protection, dan over-discharge protection.
Lebih aman lagi jika jump starter dilengkapi dengan garansi dan layanan purnajual. Adanya garansi tersebut, membuat pengendara merasa lebih tenang jika sewaktu-waktu jump starter tidak berfungsi.
Jump starter mobil menjadi salah satu aksesoris penting bagi pengendara. Oleh sebab itu, tambahkan aksesoris fungsional ini di dalam kendaran untuk memperbaiki jika sewaktu-waktu mobil mengalami kendala pada bagian aki. /Siti